sumbu.id – Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah terbakar dan karam di sekitar perairan Pulau Gunung Api Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada Kamis (16/10/2025) pagi menjelang siang.
Kapal bernama KM Sarana Perkasa itu diketahui mengangkut 30 ton minyak tanah dalam pelayaran dari Kota Masohi menuju Banda Neira. Insiden terjadi sekitar pukul 10.30 WIT setelah kapal mengalami kebocoran dan kandas di perairan tersebut.
Delapan ABK Selamat
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Ambon, Andry Azwan Henaulu, menyampaikan bahwa seluruh delapan anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan.
Mereka adalah La Samu (60), La Minggu (70), Saidin (25), Hariandi (46), Haji Usman (61), Hendrik (45), dan Aher (60), serta satu korban selamat lainnya yang belum teridentifikasi.
“Seluruh korban telah dievakuasi ke Pulau Hatta dan Pulau Neira, Kecamatan Banda Neira,” ujar Andry kepada wartawan.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan Basarnas, sekitar pukul 09.45 WIT, kapal yang memuat BBM jenis minyak tanah sebanyak 30 ton itu mulai kandas dan bocor di perairan Pulau Gunung Api Banda.
Para kru kemudian berusaha memindahkan BBM ke kapal-kapal nelayan di sekitar lokasi menggunakan mesin alkom dan selang. Namun, selang mesin tersebut terputus, sehingga memicu percikan api yang menyebabkan ledakan dan kebakaran hebat di atas kapal.
“Kebakaran langsung menjalar ke seluruh badan kapal hingga menyebabkan kapal tenggelam,” kata Andry.
Basarnas bersama aparat setempat segera melakukan evakuasi korban dan pengamanan area perairan untuk mencegah pencemaran minyak akibat tumpahan BBM di laut. Hingga kini, tim gabungan masih memantau situasi di sekitar lokasi kejadian.
Leave a comment